Kajian Terhadap Istilah Monogenēs dalam Injil Yohanes

  • Adi Putra Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia, Indonesia
Kata Kunci: Monogenes, Keilahian Yesus, Anak Tunggal, Kristologi, Injil Yohanes

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi ungkapan monogenes apakah merepresentasi makna anak satu-satunya, anak tunggal, ataukah hendak menegaskan tentang anak yang diperanakkan. Topik ini penting diteliti karena kekeliruan dalam memahami makna ungkapan monogenes ini akan berimplikasi pada pemahaman tentang Kristologi. Istilah monogenes telah menimbulkan banyak perdebatan. Perdebatan yang paling mengemuka adalah apakah ungkapan ini hendak menegaskan tentang only atau only begotten karena itu penulis ingin mencari jawabannya melalui penelitian ini. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan fokus pada istilah monogenes yang digunakan dalam Injil Yohanes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah monogenes dalam Injil Yohanes menekankan hubungan eksklusif antara Yesus Kristus dan Allah Bapa di mana hubungan tersebut tidak harus dalam kerangka hubungan metafisik atau hubungan yang diperanakkan – karena bukan itu yang ingin ditekankan oleh istilah monogenes – namun kekhasan hubungan tersebut nanti. Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa Yesus pada dasarnya sama dengan Bapa. Penjelasan di atas didasarkan pada kesadaran bahwa istilah monogenes tidak berasal dari kata genna, melainkan dari kata genos.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Burk, D. (2016). Jauh di dalam Gulma di MONOGENES dan Generasi Kekal. Denny Burk: Sebuah Komentar tentang Teologi, Politik dan Budaya.

Caffese, D. (2005). The Meaning of Monogenes in The Gospel John. SGBC.

Carson, D. A. (1991). The Pillar New Testament Commentary: The Gospel According to John. William B. Eerdmans Publishing Company.

Carson, D. A. (2012). Kesalahan-kesalahan Eksegetis. Momentum.

Grudem, W. (1994). Systematic Theology: An Introduction to Bible Doctrine. Zondervan Publishing House.

Kittel, G., Bromiley, G. W., & Friedrich, G. (1964). Theological Dictionary of the New Testament (Vol. 9). Wm. B. Eerdmans Publishing.

Köstenberger, A. J. (2009). A Theology John’s Gospel and Letters: The Word, the Christ, the Son of God. Eerdmans Publishing.

Manurung, P. (2016). Studi Eksegetis Yohanes 1:1-18 Sebagai Apologetik Terhadap Kristologi Saksi Yehuwa. Journal Kerusso, 1(2), 1–41. https://doi.org/10.33856/kerusso.v1i2.49

Michaels, J. R. (2010). The Gospel of John (The New International Commentary on the New Testament). Eerdmans Publishing Company.

Morris, L. (1971). The International Commentary On The New Testament: The Gospel According To John. Wm. B. Eerdmans Publishing Co.

Putra, A. (2019). Pra-Eksistensi Yesus Berdasarkan Bukti-Bukti Injil Yohanes. DIDACHE, 1(1), 94–102. https://doi.org/10.55076/didache.v1i1.24

Putra, A., & Manu, C. B. S. (2021). Analisis Kritis Terhadap Kristologi dalam Islam. BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 2(1), 1–24. https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.53

Santoso, D. I. (2014). Theologi Yohanes: Intisari dan Aplikasinya. SAAT.

Sudarma, P. H., Andreas, D., & TH, M. (2021). Doktrin Inkarnasi Kristus: Memahami Pengajaran Alkitab Tentang Kenosis Dan Hypostatic Union Serta Implikasinya Bagi Orang Percaya. PBMR ANDI.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tenney, M. C. (1981). The Expositor’s Bible Commentary with NIV: John. Wm. B. Eerdmans Publishing Co.

Wallace, D. B. (1996). Greek Grammar Beyond and Basics. An Exegetical Syntax of The New Testament. Zondervan Publishing House.

Wungow, J. (2019). Analisis Kritis terhadap Pluralisme Agama berdasarkan Yohanes 14: 6 Bagi Mahasiswa Stt Yestoya. RHEMA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika, 5(1).

Zed, M. (2008). Metodologi Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor.

Diterbitkan
2023-12-19
##submission.howToCite##
Putra, A. (2023). Kajian Terhadap Istilah Monogenēs dalam Injil Yohanes. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 5(2), 182-191. https://doi.org/10.35909/visiodei.v5i2.409
Bagian
Artikel