UPAYA PREVENTIF GURU KRISTEN DALAM MENGHADAPI DEGRADASI MORAL ANAK
Abstrak
Fenomena kenakalan anak saat ini mengarah pada terjadinya degradasi moral. Hal ini nampak pada fakta bahwa anak bukan lagi menjadi korban namun juga menjadi pelaku. Munculnya kasus pengerusakan, aksi perundungan, pemerkosaan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh anak, menunjukkan masih lemahnya pendidikan moral di Indonesia. Ada 2 faktor utama yaitu internal dan eksternal yang mempengaruhi. Perlu adanya sinergi antara orang tua, guru dan masyarakat untuk mendidik anak-anak. Selain pendidikan moral dalam keluarga dan masyarakat, sekolah menjadi partner orang tua untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai moral bagi anak di sekolah. Dalam hal inilah guru memiliki andil besar membentuk anak menjadi pribadi yang bermoral. Khususnya dalam hal ini guru Kristen (guru yang beragama Kristen) perlu memiliki kesadaran terhadap kebutuhan anak akan nilai-nilai moral, karena nilai-nilai tersebut sejalan dengan nilai-nilai Kristen yang luhur. Penelitian ini hadir untuk menolong para guru Kristen dengan menawarkan langkah-langkah untuk dapat mengajarkan nilai-nilai moral bagi anak di sekolah. Penulis menggunakan metode deskriptif sehingga pembaca dapat melihat gambaran hasil penelitian secara lebih lekat. Upaya untuk mengatasi degradasi moral anak di sekolah meliputi menciptakan komunitas moral, merancang disiplin moral bersama, menegakkan disiplin moral, mengajarkan resolusi konflik dan membimbing siswa.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Archambault, R. (2013). John Dewey and Education Outdoors. In John Dewey and Education Outdoors. https://doi.org/10.1007/978-94-6209-215-0
Bergant, D. C., & Karris, R. J. (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
Cully, I. V. (1995). Dinamika Pendidikan Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Dirhantoro, T. (2019). (2019 Mei 2). Retrieved May 2, 2019, from Alinea.id. website: https://www.alinea.id/nasional/korban-perundungan-terhadap-anak-didominasi-siswa-sd-b1XfQ9j4R
Durkheim, E. (1973). Moral Education. New York: The Free Press.
Fadhil, H. (2019). 2019 April. Retrieved April 11, 2019, from Detik News website: https://news.detik.com/berita/d-4506079/berawal-dari-bully-di-medsos-begini-kronologi-kasus-audrey
Haryanto. (2017). Haryanto. Retrieved May 4, 2017, from Harian Jogja website: http://www.harianjogja.com/baca/2017/04/05/pencabulan-wonogiri-duh-bocah-kelas-vi-diduga-cabuli-teman-sesama-jenisnya-807594
Huraerah, A. (2006). Kekerasan terhadap Anak. Bandung: Nuansa.
KBBI. (2016). KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia. In Kbbi.Kemdikbud.Go.Id (3rd ed.). Jakarta: Balai Pustaka.
Kohlberg, L. (1995). Tahap-tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Lickona, T. (2014). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Palupi, N. B. R. (2017). TribunJateng.com. Retrieved April 21, 2019, from TribunJateng.com website: http://jateng.tribunnews.com/2017/09/21/begini-kronologi-tarung-ala-gladiator-yang-tewaskan-hilarius-hingga-pelaku-tertangkap
Piaget, J. (1989). The Moral Judgment Discipline. California: Caddo Gap Press.
Prasetyo, H., & Listyandari, R. (2014). Virus-virus Perusak Kepribadian Anak: Membangun Mental Anak Sejak Usia Dini. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rachels, J. (2003). Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Rahts, L., M, H., & Simon, S. (1987). Values and Teaching. Columbus OH: Charles E. Merrill.
Riska, A. (2012). Perilaku Manusia: Kajian Teoritis Munculnya Perilaku Manusia dari Alur Pikiran dan Perasaan. Yogyakarta: Kanisius.
UU RI. Undang-undang RI No. 2 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. , (2002).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.