APOLOGETIKA DIALOGIS

Olah Rasa Sebagai Model Percakapan Kabar Baik Dalam Konteks Kebatinan PANGESTU

  • Soleman Kawangmani Sekolah Tinggi Teologi Gamaliel Surakarta
Kata Kunci: apologetika, dialogis, olah rasa, percakapan Kabar Baik, kebatinan PANGESTU

Abstrak

Aliran Kebatinan Paguyuban Ngesti Tunggal (PANGESTU) sedang berkembang pesat. PANGESTU mengklaim bahwa semua agama sama saja dan sebagai intisari ajaran semua agama formal. Konteks postmodern yang menjunjung tinggi pluralisme dan relativisme kebenaran merupakan tantangan dalam pemberitaan Kabar Baik khususnya kepada pengikut PANGESTU sehingga diperlukan cara baru dengan menerapkan apologetika untuk menjangkau kaum postmodern. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penerapan apologetika sebagai model percakapan Kabar Baik dalam konteks kebatinan PANGESTU. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu hermeneutika alkitabiah dan studi literatur. Peneliti menemukan “Apologetika Dialogis Olah Rasa” sebagai model percakapan Kabar Baik dalam konteks kebatinan PANGESTU, yang terdiri dari 4 tahap percakapan yaitu: Tahap I, Membangun relasi dialogis dengan pengikut PANGESTU; Tahap II, Apologetika dialogis olah rasa sebagai pra pemberitaan Kabar Baik; Tahap III, Proklamasi Kabar Baik; Tahap IV, Apologetika dialogis olah rasa sebagai pemuridan.

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Arroisi, J. (2015). Aliran Kepercayaan dan Kebatinan: Membaca Tradisi dan Budaya Sinkretis Masyarakat Jawa. AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1).

Geisler, N., & Geisler, D. (2010). Conversational Evangelism. Yayasan Gloria.

Geisler, N. L. (2012). Twelve Points That Show Christianity is True. Bastion Books.

Hadiwiyono, H. (1987). Kebatinan dan Injil. BPK Gunung Mulia.

Haryono, T. (2013). Model Soteriologi Untuk Memperkenalkan Kristus Dalam Konteks PANGESTU. Jurnal Penelitian STT Gamaliel, 1(1).

Heath, W. S. (2016). Apologetika dan Penginjilan. Penerbit Biji Sesawi.

Jonge, S. D. (1976). Salah Satu Sikap Hidup Orang Jawa. PN Kanisius.

Kawangmani, S. (2019). Pola Apologetika Kontekstual Untuk Memberitakan Kabar Baik Kepada Suku Jawa Wong Cilik. Gamaliel : Teologi praktika, 1(2), 278–279.

Kawangmani, S. (2020). Makin Berdoa Mantab Bermisi. Yayasan Gamaliel.

Lumintang, S. I. D. A. L. (2016). Theologia penelitian dan Penelitian Theologis science-ascience serta metodologinya. Geneva Insani Indonesia.

Magnis-Suseno, F. (1992). Beriman Dalam Masyarakat: Butir-butir Teologi Kontekstual. PN Kanisius.

Putusan 97/PUU-XIV/2016, 1 (2016).

Mulder, N. (1973). Kepribadian Jawa Dan Pembangunan Nasional. Gajah Mada University Press.

PANGESTU. (2014). PP PANGESTU.

Panuntun, D. F., Pute, J. P., & Mangalik, L. A. (2020). Model Dialog Imajiner Entas-Entas Untuk Mengkomunikasikan Kristus Kepada Masyarakat Tengger. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 84–104. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.62

Safiq, A. (2019). Model Sinkretisme Islam Dan Kejawen: Kajian Historis-Filosofis Atas Serat Sasangka Jati. Jurnal Al A’raf, 16(1), 87–104.

Soehadha, M., & Soehardi. (2004). Umat Agama Dalam PANGESTU. Humanika, 17(1).

Sopater, S. (2011). Inti Ajaran Aliran Valentinian dan Inti Ajaran Aliran Pangestu. Bina Media Informasi.

Suciati, S. (2014). The Cohesiveness of Muslim Pangestu Members in Salatiga, Al-Jāmi‘ah. Journal of Islamic Studies, 52(1).

Widjayanti, R. S. (2015). Perbandingan Shalat dan Laku Manembah Aliran Kebatinan Pangestu Dan Sumarah. Studia Insania, 3(1).

Diterbitkan
2020-12-14
##submission.howToCite##
Kawangmani, S. (2020). APOLOGETIKA DIALOGIS . VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 2(2), 284-306. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.159
Bagian
Artikel