KONSEP “PERIKHORESIS” DALAM PELAKSANAAN “GEREJA RUMAH” OLEH JEMAAT GMIT TALENALAIN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Abstrak
Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan termasuk kehidupan bergereja. Salah satunya adalah gereja mengharuskan jemaat beribadah di rumah bukan lagi di gedung gereja. Perubahan tempat ibadah ini diikuti oleh keluarga-keluarga kristen secara khusus di jemaat GMIT Talenalain, walaupun ada perbedaan pandangan. Sekalipun mereka beribadah di rumah akan tetapi mereka sangat merindukan ibadah di gedung gereja. Perbedaan pandangan tentang tempat ibadah saat pandemi Covid-19 ini tentunya dipengaruhi oleh pemahaman teologis tentang gereja rumah atau di rumah. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukan konsep eklesiologis yang cair atau praktis-operatif bagi jemaat di tengah pandemi ini. Sejauhmana keluarga Kristen menghidupi konsep perikhoresis dalam pelaksanaan gereja rumah. Penelitiaan ini memakai metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasilnya ditemui bahwa gereja rumah oleh keluarga dimaknai sebagai persekutuan praksis Trinitarian perikhoresis sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai perikhoretik.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adiprasetya, J. (2018). An Imaginative Glimpse (1 ed.). BPK Gunung Mulia.
Adiprasetya, J. (2019). Gereja Menuju Visi Bersama (2 ed.). BPK Gunung Mulia.
Amtiran, A. (2020). Pandemi Covid-19 dan Implikasinya terhadap Polarisasi Mazhab Teologi di Indonesia. Magnum Opus: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen, 1(2), 64–71. https://doi.org/10.52220/magnum.v1i2.49
Bushur, J. (1994). Worship: The Activity of the Trinity. Logia: A Journal of Lutheran Theology, 3(3), 3–12.
Ering, M. (2020). Gereja Rumah Di Masa Pandemi Covid-19: Manajemen Resiko dan Mitigasi Bencana Non Alam. Pute Waya: Jurnal Sosiologi Agama, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.51667/pwjsa.v1i01.214
Hutahaean, H., Silalahi, B. S., & Simanjuntak, L. Z. (2020). Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(2), 235–250. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i2.270
Lawler, M. G. (1995). Perichoresis: New Theological Wine in an Old Theological Wineskin. Horizons, 22(1), 49–66. https://doi.org/10.1017/S0360966900028930
Lukuhay, A. S. (2020). Analisis Teologis Mengenai Beribadah Di Rumah Di Tengah Pandemi Covid-19 Di Indonesia. VISIO DEI: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 43–61. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.87
Majelis Sinode GMIT. (2010). Tata Dasar GMIT(Nomor 2/TAP/SSI-GMIT/II/2010). Sinode GMIT.
Migliore, D. L. (2014). Faith Seeking Understanding: An Introduction to Christian Theology (3rd ed.). Wm. B. Eerdmans Publishing Co.
Pranoto, M. M. (2019). Kebangkitan Studi Teologi Patristik: Doktrin Trinitas (Perikhoresis). Jurnal Amanat Agung, 15(1), 55–76. https://doi.org/10.47754/jaa.v15i1.341
Subagyo, A. B. (2004). Pengantar Riset Kuantitatif & Kualitatif: Termasuk Riset Teologi dan Keagamaan (1 ed.). Yayasan Kalam Hidup.
Volf, M. (1998). After Our Likeness: The Church as the Image of the Trinity. Eerdmans Publishing Company.
Widjaja, F. I. dkk. (2020). Menstimulasi Praktik Gereja Rumah di tengah Pandemi Covid-19. Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 6(1), 127–139. https://doi.org/10.30995/kur.v6i1.166
Zizioulas, J. D. (1997). Being as Communion: Studies in Personhood and the Church. St. Vladimir’s Seminary Press.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.