PERSEPSI JEMAAT TENTANG KAUM DISABILITAS DAN AKSES MEREKA KE DALAM PELAYANAN GEREJA

  • Imanuel Teguh Harisantoso Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Kata Kunci: gereja, pelayanan gereja, disabilitas, aksesibilitas kaum disabilitas

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman jemaat tentang disabilitas dan akses mereka ke dalam pelayanan gereja. Subyek penelitian diambil dari 53 jemaat yang tersebar pada 18 sinode. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terbuka, mendatangi langsung partisipan dan melalui media teknologi komunikasi bagi partisipan yang tidak terjangkau secara tatap muka. Informan yang dilibatkan pada setiap jemaat berjumlah 6 orang yang terdiri dari satu pendeta dan lima anggota majelis jemaat. Temuan penelitian ini menyatakan, gereja memandang disabilitas secara stereotipe, stigmatis dan kecenderungan memiliki penilaian negatif. Gereja memberikan kesempatan keterlibatan disabilitas dalam pelayanan, tetapi dalam kesempatan yang sangat terbatas. Ada kriteria-kriteria kenormalan yang digunakan bagi kaum disabilitas untuk dapat melayani.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anshari, M. (2020). Teori Disabilitas: Sebuah Review Literatur. Modernity: Jurnal Pendidikan Dan Islam Kontemporer, 1(1), 35–40.

CBM. (2017). Disability Inclusive Development Toolkit.

Creamer, D. B. (2009). Disability and Christian Theology Embodied Limits and Constructive Possibilities. Oxford University Press.

Dahlan, M., & Anggoro, S. A. (2021). Hak atas Pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas di Sektor Publik: Antara Model Disabilitas Sosial dan Medis. Undang: Jurnal Hukum, 4(1), 1–48. https://doi.org/10.22437/ujh.4.1.1-48

Darling, R. B. (2013). Disabiliti and Identityt: negotiation self in a changing society. Lynne Rienner Publisher.

Demartoto, A. (2007). Menyibak Sensitivitas Gender dalam Keluarga Difabel. LPP-UNS Press.

Devi, Ivan, & Rumbi, F. P. (2021). Peran Gereja dalam Memberdayakan Penyandang Disabilitas di Gereja Toraja Jemaat Kaero. Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen Dan Pemberdayaan Jemaat, 2(1), 57–67. https://doi.org/10.34307/kinaa.v2i1.26

Ellis, K. (2015). Disability and Popular Culture: Focusing Passion, Creating Community and Expressing Defiance. Ashgate Publishingg Company.

Goffman, E. (1963). Stigma: notes on the management of spoiled identity. Englewood Cliffs.

Innawati. (2021). Pemuridan pemberdayaan Bagi Jemaat Disabilitas Dalam Pelayanan Mimbar Di Gereja Inklusif (Sebuah Penelitian Eksperimen di Gereja Jemaat Kristen Indonesia Bukit Sion Mangliawan). Jurnal Amanat Agung, 17(1), 88–119. https://doi.org/10.47754/jaa.v17i1.457

Karnawati. (2020). Pemahaman dan Kontribusi Gereja Terhadap Hak Penyandang Disabilitas. Indonesian Conference on Religion and Peace - Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI), 1, 122–131.

Karuniasih, N. N. M. P., Nugroho, W. B., & Kamajaya, G. (2017). Tinjauan Fenomenologi Atas Stigmatisasi Sosial Penyandang Disabilitas Tunarungu. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(1).

Lawson, W. (2008). Concepts Of Normality. Jessica Kingsley Publishers.

Marx, T. C. (2002). Disability In Jewish Law. Routldge.

McLean, S. A. M., & Williamson, L. (2007). Impairment and Disability: law and ethics at the beginning and end of life. Routledge-Cavendish.

Miraji, T. (2021). Pandangan Teologis Terhadap Kaum Disabilitas dan Implementasinya Bagi Gereja Masa Kini. SAGACITY Journal of Theology and Christian Education, 1(2), 65–86.

Oliver, M. (1996). Understanding Disability: From Theory to Pactice. Macmillan Education.

Olyan, S. M. (2008). Disability in the Hebrew Bible. Cambridge University Press.

Probosiwi, R. (2013). Keterlibatan Penyandang Disabilitas Dalam Penanggulangan Bencana (Person With Disabilities Involtment On Disaster Prevention). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 4(2), 77–86.

Putra, R. S., Marpaung, Y. N. M., Pradhana, Y., & Rimbananto, M. R. (2021). Pesan Kesetaraan Penyandang Disabilitas Melalui Interaksi Simbolik Media Sosial. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.14710/interaksi.10.1.1-11

Raphael, R. (2008). Biblica Corpora: Representations of Disability in Hebrew Biblical Literature. T & T Clark International.

Rapley, M. (2004). The Social Construction of Intellectual Disability. Cambridge University Press.

Salsabila, N., Krisnani, H., & Apsari, N. C. (2018). Rehabilitasi Sosial Bagi Remaja Dengan Disabilitas Sensorik. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(1), 190–203. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20496

Santoso, M. B., & Apsari, N. C. (2017). Pergeseran Paradigma dalam Disabilitas. Intermestic: Journal of International Studiese, 1(2), 166–176. https://doi.org/10.24198/intermestic.v1n2.6

Sinulingga, I. N. (2016). Disabilitas sebagaii Objek Ilmu Pengetahuan: Retardasi Mental dalam Peziarahan Normalisme. In R. Arulangi, H. A. Harmakaputra, N. Sasongko, & A. S. Wilar (Eds.), Dari Disabilitas ke Penebusan (pp. 1–23). BPK Gunung Mulia.

Snyder, S. L., & Mitchell, D. T. (2006). Cultural Locations of Disability. The University of Chicago Press.

Soles, J. C. (2018). Disability and the Bible. The Christian Citizen. https://medium.com/christian-citizen/disability-and-the-bible-343f4f788744

Subasno, Y., Kaka, I. A., & Yulius, M. I. (2020). Pengetahuan dan Sikap Umat Katolik terhadap Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Lingkungan St. Filemon Paroki Blimbing Keuskupan Malang. SAPA: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 5(2), 55–76. https://doi.org/10.53544/sapa.v5i2.134

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sweety. (2021). Sekolah Minggu Ramah Anak: Menuju Arah Baru sekolah Minggu yang Peduli Anak dengan Disabilitas. In H. A. Harmakaputra, K. Diredja, & M. Alexander (Eds.), Meretas Polarisasi Pendidikan Kristiani (pp. 73–99). BPK Gunung Mulia.

Teddywono, I. (2020). Pemuridan Bagi Jemaat Penyandang Disabilitas. Sanctum Domine Jurnal Teologi, 10(1), 17–34. https://doi.org/10.46495/sdjt.v10i1.82

Utami, T. K. (2019). Penyandang disabilitas Di Kabupaten Cianjur Dikaji Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah Living Law, 11(2), 131–139. https://doi.org/10.30997/jill.v11i2.2102

WHO. (2015). WHO Global Disability Action Plan 2014-2021 Better Health for All People with Disability.

Widinarsih, D. (2019). Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2(20), 127–142. https://doi.org/10.7454/jurnalkessos.v20i2.239

Widyastutik, C. (2021). Makna Stigma Sosial Bagi Disabilitas Di Desa Semen Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Jurnal Paradigma, 10(1).

World Bank and World Health Organisation. (2011). World Disability Report.

Zendrato, R. A. (2018). Gereja dan Penyandang Disabilitas. Sekolah Tinggi Amanat Agung.

Diterbitkan
2022-06-07
##submission.howToCite##
Harisantoso, I. T. (2022). PERSEPSI JEMAAT TENTANG KAUM DISABILITAS DAN AKSES MEREKA KE DALAM PELAYANAN GEREJA. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 4(1), 58-81. https://doi.org/10.35909/visiodei.v4i1.242
Bagian
Artikel