KAJIAN BIBLIKA TENTANG YESUS SEBAGAI PINTU DAN GEMBALA MENURUT YOHANES 10:1-18

  • Jonar Situmorang Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta
Kata Kunci: Akulah Pintu, Gembala yang Baik, Yohanes 10 : 1-18

Abstrak

Tulisan ini membahas dua hal, yaitu pernyataan Yesus tentang diri-Nya dalam Injil Yohanes dan pernyataan yang dimulai dengan: "Saya ..." (Yunani: εγω ειμι = ego eimi). Dari dua pernyataan itu terdapat ungkapan "Aku adalah pintunya" dan "Akulah gembala yang baik." Secara teologis, terutama Kristologi, ini menekankan kepribadian-Nya sebagai Allah yang dapat menjadi contoh kepemimpinan dalam gereja. Tujuannya adalah untuk menggambarkan pernyataan Yesus bahwa Dia adalah pintu dan gembala yang baik dalam Yohanes 10: 1-18 dan implikasinya bagi para pendeta sebagai pemimpin gereja. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasilnya, kedua pernyataan Yesus dalam Yohanes 10: 1-18  mencerminkan keteladanan Yesus sebagai gembala yang baik.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bakker, D. F. L. (2012). Sejarah kerajaan Allah 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Damazio, F. (1993). Kunci-kunci Efektif bagi Kepemimpinan yang Sukses. Jakarta: Harvest Publication House.

Departemen Pendidikan Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Drane, J. (2016). Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Eaton, M. (2008). Jesus of the Gospels : kronologi kisah Yesus menurut empat Injil. Yogyakarta: Andi.

Green, J. P. (1986). The Interlinear Bible: Hebrew-Greek-English. Michigan: Baker Book House.

Groenen, C. (1979). Peristiwa Yesus : Teologi Alkitabiah tentang segala sesuatu yang dikerjakan Yesus. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Hagelberg, D. (1997). Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani: wahyu Yesus Kristus. Yogyakarta: Yayasan Andi.

Hagelberg, D. (2001). Tafsiran injil Yohanes. Yogyakarta: Yayasan Andi.

Harrison, E. F. (1996). InjilYohanes. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Henry, M. 1662-1714. (2010). Tafsiran Injil Yohanes 1-11, 12-21. Surabaya: Momentum.

Kistemaker, S. J. (2009). Perumpamaan Tuhan Yesus. Malang: SAAT.

Lilo, D. D. (2019). Presuposisi dan Metode Yesus dalam Menyampaikan Pendapat: Sebuah Pedoman bagi Para Akademisi. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual. https://doi.org/10.34307/b.v2i1.86

Mulyono, S. (2017). Integrasi Pelayanan Konseling dan Misi Kristen: Suatu Upaya Pendekatan Terapan dalam Konseling. Jurnal Bina Muda Wirawan-GO, 1(2).

Newman, B. M. (2016). Kamus Yunani - Indonesia: Untuk Perjanjian Baru (22nd ed.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ridderbos, H. N. (2012). Injil Yohanes. Surabaya: Momentum.

Rothlisberger, H. (2015). Homiletika: ilmu berkhotbah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ryken, L., & Wilhoit, J. C. (2011). Kamus Gambaran Alkitab. Surabaya: Momentum.

Sari, D. N. (2019). Upaya Preventif Guru Kristen dalam Menghadapi Degradasi Moral Anak. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1(1), 79–100.

Schreiner, T. R. (2015). New Testament Theology. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Situmorang, J. (2013). Kristologi. Yogyakarta: Andi.

Susanto, H. (2017). Hermeneutik. Malang: SAAT.

Telaumbanua, E. (2018). Pemimpin sebagai Gembala Berdasarkan Injil Yohanes 10:1-18. Jurnal Bijak, 2(1), 66–109.

Tenney, M. C. (2003). Injil Iman : suatu telaah naskah Injil Yohanes secara analitis. Malang: Gandum Mas.

Tulluan, O. (1992). Introduksi Perjanjian Baru. Batu: Departemen Literatur YPPII.

Wenham, J. W. (2003). Bahasa Yunani Koine. Malang: SAAT.

Wiersbe, W. W. (2009). Hidup Di Dalam Kristus : mengenal sang Juru Selamat yang hidup lebih dalam lagi. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Diterbitkan
2019-12-18
##submission.howToCite##
Situmorang, J. (2019). KAJIAN BIBLIKA TENTANG YESUS SEBAGAI PINTU DAN GEMBALA MENURUT YOHANES 10:1-18. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 1(2), 259-276. https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i2.30
Bagian
Artikel