RELEVANSI KEMANDIRIAN HIDUP NAOMI DAN RUT TERHADAP KEHIDUPAN PEREMPUAN TORAJA

  • Mariance Mariance Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Wandrio Salewa Institut Agama Kristen Negeri Toraja
Kata Kunci: Ruth, Naomi, Perempuan Toraja, kemandirian perempuan, keadilan gender

Abstrak

Dalam masyarakat Toraja perempuan cenderung dianggap tidak bertahan hidup tanpa seorang laki-laki. Penelitian ini ingin menggali kisah Rut dan Naomi berdasarkan kitab Rut yang kehilangan suami tetapi bertahan hidup dan memperjuangkan masa depan yang lebih baik di tengah masyarakat yang patriakis. Berdasarkan kisah ini penulis hendak mengkontekstualisasikannya dengan menggunakan model praksis ke dalam kehidupan perempuan Toraja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perempuan bisa mengambil keputusan terbaik bagi keluarganya dan menghadapi resikonya; 2) perempuan bisa bertanggung jawab atas keluarganya; 3) perempuan mampu menyusun rencana dan strategi yang efektif untuk masa depan keluarga yang lebih baik. Kehidupan Naomi dan Rut memberikan pesan teologis bahwa kaum perempuan Toraja yang masih hidup dalam budaya patriarki juga bisa hidup seperti mereka. Perempuan Toraja dapat hidup mandiri, memimpin keluarga, dan akhirnya berkontribusi bagi kehidupan yang lebih luas di masyarakat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Afandi, Y. (2018). Teologi Pembebasan : Gerakan Feminisme Kristen dan Pendekatan Dialog Martin Burber. Jurnal Teologi Amreta, 1(2), 89–108. https://doi.org/0.54345/jta.v1i2.7

Barth Frommel, M. C. (2017). Hati Allah bagaikan Hati Seorang Ibu. BPK Gunung Mulia.

Bevans, S. B. (2002). Model-Model Teologi Kontekstual. Ladalero.

Blommendaal, J. (2008). Pengantar kepada Perjanjian Lama. BPK Gunung Mulia.

Diana, R. (2019). Prinsip Teologi Kristen Pendidikan Orang Tua terhadap Anak di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal BIA, Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(1), 27–39. https://doi.org/10.34307/b.v2i1.79

Dyrness, W. (1979). Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Gandum Mas.

Green, D. (2012). Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama. Gandum Mas.

Howard Jr, D. M. (2013). Kitab-Kitab Sejarah Dalam Perjanjian Lama. Gandum Mas.

Karman, Y. (2009). Tafsiran Alkitab : Kitab Rut. BPK Gunung Mulia.

Lasor, W. S. (2011). Pengantar Perjanjian Lama 1. BPK Gunung Mulia.

Maiaweng, P. C. D., & Ukung, C. (2018). Apakah Rut, Perempuan Moab Adalah Penyembah TUHAN? Jurnal Jaffray, 16(2), 160–174. https://doi.org/10/25278/jj71.v16i2.308

Niwa, N. A. (2021). Membongkar Kebisuan Perempuan. BPK Gunung Mulia.

Obadja, J. C. (2014). Survei Ringkasan Perjanjian Lama. Momentum.

Sanderan, R. (2021). Kaum Perempuan dan Jabatan Gerejawi.

Sitorus, H. (2019). Perempuan Sebagai Pendamping Sepadan Bagi Laki-Laki Dalam Konteks Alkitab dan Budaya Batak. Jurnal Teologi Cultivation, 3(1), 41–52. https://doi.org/10.46965/jtc.v3i1.251

Sugianto, E. (2019). Refleksi Biblis–Teologis Terhadap Teologi Feminis. Quaerens, 1(2), 184–209. https://doi.org/10.46362/quaerens.v1i2.7

Tampenawas, A. R., & Mangantibe, V. Y. (2020). Tinjauan Etis Kristen Terhadap Seksualitas Di Kalangan Pemuda-Pemudi Gereja. Shamayim: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.51615/sha.v1i1.1

Tarmedi, P. A. D. (2013). Analisis Naratif: Sebuah Metode Kristiani Hermeneutika Kitab Suci. MELINTAS, 29(3), 331–360. https://doi.org/10.26593/MEL.V29I3.902.331-360

Viktorahadi, R. F. B. (2021). Peran Perempuan Rut Dalam Pengarusutamaan Multikulturalitas Pada Masyarakat Yahudi Pascapembuangan Babilonia. Equalita, 3(1), 182–204. https://doi.org/10.24235/equalita.v3i1.8353

Diterbitkan
2022-06-22
##submission.howToCite##
Mariance, M., & Salewa, W. (2022). RELEVANSI KEMANDIRIAN HIDUP NAOMI DAN RUT TERHADAP KEHIDUPAN PEREMPUAN TORAJA. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 4(1), 117-134. https://doi.org/10.35909/visiodei.v4i1.321
Bagian
Artikel