Kasiturusan Sebagai Etika Solidaritas Sosial-Teologis Masyarakat Toraja
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali budaya Kasiturusan sebagai Etika Solidaritas Sosio-Teologis dalam kehidupan masyarakat Toraja. Budaya kasiturusan dalam masyarakat Toraja sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Toraja. Namun dalam kehidupan modern saat ini, budaya Kasiturusan sudah mulai terkikis dan pudar. Penelitian ini menggunakan metode dekonstruksi, teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, serta buku dan artikel pendukung. Hasil yang diperoleh bahwa budaya Kasiturusan merupakan budaya yang mempersatukan dan mempererat solidaritas masyarakat Toraja melalui unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Budaya ini merupakan media yang membawa masyarakat Toraja ke dalam aliansi yang kuat. Kasih Kristus Yesus yang diberikan kepada umat-Nya membuat rasa solidaritas terjalin dengan baik dalam landasan yang kuat dan kokoh.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Astutik, K. F., & Sarmini. (2014). Budaya Kerapan Sapi Sebagai Modal Sosial Masyarakat Madura Di Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 3(1), 324–342.
Beding, A. (2012). Solidaritas Benteng Iman. Ledalero.
Devi, A. (2015). Solidaritas Sosial Dalam Peristiwa Kematian Pada Masyarakat Dusun Ngulu Tengah, Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Sosialitas, 5(2).
Djandon, M. G. (2022). Kearifan Lokal Teki Fe`A Dhadho Radha Dalam Membangun Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Adat Rendu Di Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo. Historis, 7(1), 53–60. https://doi.org/10.31764/historis.v7i1.9318
Doyle, J. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. PT Gramedia.
Fatimah, I. (2018). Solidaritas Sosial Masyarakat Jawa Perantau di Kampung Jawa Kota Tanjungpinang.
Funay, Y. E. N. (2020). Indonesia dalam Pusaran Masa Pandemi: Strategi Solidaritas Sosial Berbasis Nilai Tradisi Lokal. JSAI: Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, 1(2), 107–120. https://doi.org/10.22373/jsai.v1i2.509
Hadinata, F. (2018). Mencari Kemungkinan Solidaritas Tanpa Dasar Universal: Telaah atas Pemikiran Etika Sosial Richard Rorty. Jurnal Respons, 23(01), 111–122. https://doi.org/10.25170/respons.v23i01.469
Indrahti, S. S. dan S. (2006). Upacara Tradisi Sedekah Laut Sebagai Media Membangun Solidaritas Sosial: Kasus Pada Masyarakat Nelayan Desa Bajomulyo Juwana Kabupaten Pati. Universitas Diponegoro.
KBBI. (2016). Solidaritas. KBBI Kemendikbud. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/solidaritas
Kobong, T. (2008). Injil dan Tongkonan: Inkarnasi, Kontektualisasi, Transformasi. BPK Gunung Mulia.
Nasution, F. H. (2019). 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia. Bhuana Ilmu Populer.
Nurhaidah, & Musa, M. I. (2017). Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14.
Palebangan, F. B. (2007). Aluk, Adat, dan Adat-Istiadat Toraja. SULO.
Saifuddin, S. (2017). Memahami Hadis Ukhuwwah Dalam Konteks Media Sosial (Upaya Membangun Etika Solidaritas Sosial). Jurnal Studi Hadis, 3(1), 53–64. https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i1.3464
Sobon, K., & Ehaq, T. A. L. (2021). Implikasi Etika Solidaritas Knud Ejler Løgstrup Terhadap Korban Virus Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Filsasat, 31(1), 105–129. https://doi.org/10.22146/jf.57830
Suliyati, T. (2021). Tradisi Ngenger : Bentuk Solidaritas Sosial dalam Budaya Jawa Abstrak. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 5(4), 603–614. https://doi.org/10.14710/anuva.5.4.603-614
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Wahyudi, A. (2020). Filsafat Inklusivisme. Inteligensia Media.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.