Kajian terhadap Tradisi Mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari Perspektif Teologi Kristen

  • Jhon Efrendi Bungalan Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub
  • Purnama Pasande Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub
  • Leo Mardani Ruindungan Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub
  • Niel Parinsi Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub
Kata Kunci: tradisi Mohatu, ritual suku agraris, suku Saluan, konsep kematian, teologi kontekstual Kristen

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dari perspektif teologi Kristen tradisi Mohatu yang masih dilaksanakan dalam kalangan suku Saluan di desa Simpang II. Tradisi Mohatu adalah upacara pelepasan arwah orang mati yang dilakukan enam belas hari setelah kematian seseorang. Upacara dilakukan dengan meletakan tujuh hingga sembilan jenis hasil kebun di atas kuburan almarhum/ah agar arwah tidak lagi datang ke kebun untuk mengambil hasil kebun yang dapat mengakibatkan petani gagal panen. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi  dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data. Data dianalisa dengan teknik reduksi, display, kesimpulan. Informan yang dilibatkan berjumlah 15 orang yang terdiri dari tokoh adat dan tokoh masyarakat suku Saluan, juga Pendeta dan Majelis Jemaat yang pelayanan di suku Saluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Mohatu merupakan media suku Saluan untuk menghadapi bencana gagal panen para petani. Dalam tradisi Mohatu, arwah dipercaya tetap tinggal di dunia (kuburan) dan beraktifitas seperti biasa, termasuk berkebun. Karena itu arwah masih dapat mengganggu kegiatan perkebunan. Tradisi ini perlu ditransformasi karena berpotensi memperlambat pengembangan dan penggunaan teknologi pertanian suku Saluan. Transformasi sangat mungkin dilakukan dengan pendekatan agama melalui kontekstualisasi teologi Kristen tentang kematian. Dalam teologi Kristen, Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian. Setelah manusia mati secara fisik, rohnya akan kembali kepada Tuhan, sehingga tidak ada lagi arwah di dunia ini yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Andrianta, D., Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2020). Kontekstualisasi Ibadah Penghiburan pada Tradisi Slametan Orang Meninggal Dalam Budaya Jawa. VISIO DEI: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 244–264. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.163

Bavinck, H. (2012). Dogmatika Reformed: Allah Dan Penciptaan. Momentum.

Berkhof, L. (2015). Teologi Sistematika: Doktrin Akhir Zaman. Momentum Christia Literature.

Bevans, S. B. (2002). Model-Model Teologi Kontekstual. Ladalero.

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Dada, R., & Mosooli, E. A. (2019). Konsep Agama Suku Wana Tentang Kematian, Implikasinya Bagi Misi Kristen di Wana. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 200–221. https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i2.54

Haba, Y. D. H. (2021). Perjumpaan Injil dan Budaya Di Kepulauan Sabu-Raijua Pada Abad XIX & XX. Mathetheou, 1(1), 39–52. https://doi.org/10.52960/m.v1i1.43

Iyai, M. D. A. (2016). Pengaruh Nilai Budaya Lokal terhadap Motivasi Bertani Suku Arfak di Papua Barat. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 5(1), 18–29. https://doi.org/10.33230/JPS.5.1.2016.3916

Krisnando, D., Objantoro, E., & Darmawan, P. A. (2019). Konsep Teologi Injili Tentang Roh Orang Mati. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 90–99. https://doi.org/10.46445/EJTI.V3I1.136

Langkumo, J. (2016). Tinjauan Teologis Terhadap Paham “Tominuat” Roh Orang Mati di GKLB Jemaat Eklesia Simpang II. Sekolah Tinggi Teologi STAR’S LUB.

Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2022). Esensi dan Eksistensi Alkitab Menurut Ulasan Literatur Biblika Sebagai Hasil Riset Teolog. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(7), 58–80. https://doi.org/10.5281/zenodo.7243187

Odja, V. R. (2016). Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian. SEPAKAT-Jurnal Pastoral Kateketik, 3(1), 119–132. http://krs.stipas.ac.id:8085/ojs/index.php/SEPAKAT/article/view/39

Pandensolang, W. (2004). Eskatologi Biblika. Andi.

Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/NSC.V6I1.1555

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Telaumbanua, T. (2021). Dunia Orang Mati Menurut Kepercayaan Masyarakat Nias. JTCES: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, 14(1), 1–17. https://jurnal.sttsundermann.ac.id/index.php/sundermann/article/view/49

Tomatala, Y. (2021). Pendekatan Kontekstual Dalam Tugas Misi Dan Komunikasi Injil Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 2(1), 33–49. https://doi.org/10.46445/JTKI.V2I1.387

Viktorahadi, R. F. B. (2011). Wacana Paulus di Atena (Kis 17:22-31) sebagai Tawaran Model Pertobatan Resiprokal Bagi Gereja dan Budaya Setempat. Orientasi Baru, 20(2), 117–131. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/job/article/download/1263/1008

Waluyo, W. (2014). Tinjauan Kritis Teologis terhadap Pemahaman GKI Salatiga tentang Kebangkitan Orang Mati dalam Pengakuan Iman Rasuli [Program Studi Teologi FTEO-UKSW]. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/12252

Warjianto, A., & Nugroho, F. J. (2020). Teologi Penghormatan. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 147–167. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.89

Zega, F. A. (2021). Alkitab dan Eskatologi dalam Fakta, Signifikansi dan Wawasan. Didasko: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 1(2), 135–150. https://doi.org/10.52879/didasko.v1i2.27

Diterbitkan
2022-12-22
##submission.howToCite##
Bungalan, J. E., Pasande, P., Ruindungan, L. M., & Parinsi, N. (2022). Kajian terhadap Tradisi Mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari Perspektif Teologi Kristen . VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 4(2), 232-250. https://doi.org/10.35909/visiodei.v4i2.376
Bagian
Artikel

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##