MAKNA DIALOG YESUS DENGAN FILIPUS DALAM YOHANES 14: 8-14
Abstrak
Teks Yohanes 14: 8-14 memperlihatkan adanya kebingungan dan kegagalan para murid memahami pengajaran Yesus. Hal ini bertolak belakang dengan situasi kedekatan para murid dengan Yesus. Seharusnya mereka lebih cepat memahami maksud Yesus karena mereka sudah lama hidup bersama Yesus dalam pelayanan. Namun sebaliknya dalam dialog ini justru memperlihatkan seperti adanya sebuah tembok pemisah yang sangat besar antara Yesus dengan para murid. Faktor utama yang menjadi penghalang para murid gagal memahami pengajaran Yesus adalah para murid belum percaya sungguh-sungguh otoritas yang dimiliki oleh Yesus. Para murid masih terikat dengan konsep pemahaman PL tentang cara melihat Bapa melalui penyataan yang bersifat Theofany. Oleh sebab itu, artikel ini berupaya mengkaji makna yang terkandung di dalam dialog tersebut dengan cara melakukan analisis eksegesis terhadap setiap kata dan frasa untuk menemukan pesan utama yang ditekankan di dalam teks.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Barclay, W. (1996). Pemahaman Alkitab Setiap Hari Yohanes Ps 1-7. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Beasley-Murray, G. R. (1999). Word Biblical Commentary: John (2nd ed.). Nelson Reference & Electronic, A Division of Thomas Nelson Publisher.
Blomberg, C. L. (2002). The historical reliability of John’s gospel : issues & commentary. Illinois: InterVarsity Press.
Bruce, F. (2013). Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Jakarta: YKBK/OMF.
Carson, D. . (2000). The Gospel According to John (The Pilar New Testament Commentary). Grand Rapids: William B. Eerdman Publishing Company.
Hendriksen, W., & Kistemaker, S. J. (2007). New Testament commentary. Grand Rapid, Michigan: Baker Book House.
Henry, M. (2010). Injil Yohanes 1-11. Surabaya: Momentum.
Houwelingen, P. H. R. Van. (1997). Johannes Het Evangelie van het Woord (Yohanes. Injil Firman). Kampen: Kok.
Köstenberger, A. J. (2004). John. Grand Rapid, Michigan: Baker Academic.
Kruse, C. G. (2004). The Gospel according to John : an introduction and commentary. Michigan: William B. Eerdmans Pub.
Michaels, J. R. (2010). The Gospel of John (The New International Commentary on the New Testament). Mchigan: Eerdmans Publishing Company.
Morris, L. (1992). The Gospel According to Matthew. Grand Rapids: Eerdmans.
Newman, B. M. (2016). Kamus Yunani - Indonesia: Untuk Perjanjian Baru (22nd ed.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.
O’Collins, G., Farrugia, E. G., & Suharyo, I. (1996). Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius.
Ridderbos, H. N. (2012). Injil Yohanes. Surabaya: Momentum.
Rienecker, F. (1980). A Linguistik Key to the Greek New Testament. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publishing House.
Sutanto, H. (2000). Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. Malang: Literatur SAAT.
Tenney, M. C. (1996). Injil Iman : suatu telaah naskah Injil Yohanes secara analitis. Malang: Gandum Mas.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.