Studi Evaluatif Terhadap Interpretasi Kaum Revisionis Tentang Homoseksualitas Berdasarkan Roma 1:26-27
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pandangan antara kaum revisionis dan pemahaman secara tradisional dalam interpretasi Roma 1:26-27. Teks dalam Roma 1:26-27 secara tradisional dianggap dan diterima sebagai teks yang melarang bahkan mengutuk praktek LGBTIQ. Namun, kaum revisionis memandang bahwa tindakan yang dikecam dalam Roma 1:26-27 tidak merujuk pada orang-orang dengan orientasi homoseksual, tetapi homoseksual yang dilakukan oleh orang heteroseksual. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali ajaran Alkitab tentang LGBTIQ sebagai suatu evaluasi atas interpretasi kaum revisionis atas Roma 1:26-27. Metode penelitian yang digunakan adalah hermeneutik dan kajian pustaka. Dalam pandangan kaum revisionis Roma 1:26-27 membahas tentang kecaman terhadap penyembahan berhala, kecaman bagi kaum heteroseksual, bukan pada homoseksual, membahas tentang hubungan yang tidak seimbang dan didiorong oleh rasa nafsu yang berlebihan. Namun berdasarkan Roma 1:26-27, LGBTIQ adalah dosa yang melanggar hukum Allah dan bukan hanya sebagai hukuman atas penyembahan berhala. Paulus memandang LGBTIQ sebagai dosa dan pantas untuk menerima hukuman yang setimpal atas kesalahannya. Karena itu, kaum revisionis lebih dipengaruhi oleh presuposisi dalam mereinterpretasi Roma 1:26-27.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Boswell, J. (1980). Christianity, Social Tolerance, and Homosexuality. University of Chicago Press.
Brown, M. L. (2015). Bisakah Anda Gay dan Kristen: Menyikapi Homoseksualitas dengan Kasih dan Kebenaran. Nafiri Gabriel.
Deyoung, K. (2016). Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan Mengenai Homoseksualitas? Momentum.
Dwi Harti, S. (2020). Pentingnya Pelayanan Pastoral Terhadap Korban LGBT. JURNAL LUXNOS, 6(2), 193–202. https://doi.org/10.47304/jl.v6i2.55
Ekoliesanto, Y. B., & Zaluchu, S. E. (2022). Mengkritisi Perilaku Homoseksual dalam Perspektif Teologi Kristen. SUNDERMANN, 15(1), 32–40. https://doi.org/10.36588/sundermann.v15i1.86
Elliott, N. (2005). Liberating Paul: The Justice of God and the Politics of the Apostle. Fortress Press.
Fredrickson, D. (1999). Natural and Unnatural Use in Romans 1:24-27. In Homosexuality, Science, and the Plain Sense of Scripture. Eerdmans.
Gulo, M., Zega, A. J., Siregar, O., Ayawaila, E. M., & Sarwono, S. (2021). Evaluasi Penafsiran Kelompok LGBT terhadap Makna Kebebasan Hidup dan Kasih. Jurnal Teruna Bhakti, 4(1), 82–93. https://doi.org/10.47131/jtb.v4i1.100
Halim, S. H. (2017). Homoseksualitas Masa Kini: Suatu Tinjauan Menurut Etika Kristen. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 16(2), 135–144. https://doi.org/10.36421/veritas.v16i2.14
Hays, R. B. (1986). Relation Natural and Unnatural: A Response to John Boswell‘s Exegesis of Romans 1. Journal of Christian Ethics, 14(1), 184–215. https://philpapers.org/rec/HAYRNA
Hershberger, A. K. (2020). Seksualitas Pemberian Allah. BPK Gunung Mulia.
Hultgren, A. J. (1994). Being Faithful to the Scriptures: Romans 1:26-27 as a Case in Point. Word and World, 14(3), 315–325.
Jatmiko, B. (2019). Hakekat Seksualitas Manusia : Perspektif Gereja Kristen Nazarene di Abad 21 terhadap Praktek LGBT. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 4(1), 29–39. https://doi.org/10.46495/sdjt.v4i1.15
Jayanti, E. P. (2023). Perspektif Suatu Analisis Kritis terhadap LGBT dengan Perspektif Kekristenan. Jurnal Salvation, 3(2), 162–171. https://doi.org/10.56175/salvation.v3i2.97
Kristianto, S. (2016). Mengevaluasi Evaluasi Dale Martin. Jurnal Theologi Aletheia, 18(11), 55–73.
Lance, H. D. (1989). The Bible and Homosexuality. American Baptist Quarterly, 8(2), 140–151.
Leman, A., Gulo, S. H., Sinaga, S., Pranoto, F., Tulungen, M., & Erungan, V. (2022). Pelayanan Hybrid: Suatu Pendekatan Model Pelayanan Pastoral Bagi Masalah LGBTQ. Temisien: Jurnal Teologi Misi dan Enterpreneurship, 2(1), 173–186. https://doi.org/10.9876/temisien.v2i1.43
Lola, J. (2020). Teologi Pernikahan Kristen Sebagai Kritik Etis Teologis Terhadap LGBT. KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 92–106. https://doi.org/10.34307/kamasean.v1i2.35
Martin, D. (1995). Heterosexism and the Interpretation of Romans 1:18-31. Biblical Interpretation, 3(3), 332–355. https://brill.com/view/journals/bi/3/3/article-p332_5.xml
Meyers, R. (2022). e-Sword® Version 12.2.0 Copyright © 2000-2020.
Miller, J. E. (1997). Response: Pederasty and Romans 1:27: A Response to Mark Smith. American Academy of Religion, 65(4), 861–866. https://www.jstor.org/stable/1466005
Neill, J. C. O. (1975). Paul’s letter to the Romans. Penguin.
Newman, B. M. (2018). Kamus Yunani-Indonesia. BPK Gunung Mulia.
Nolland, J. (2000). Romans 1:26-27 and the Homosexuality Debate. Horizon In Biblical Theology, 22(1), 32–57.
Panjaitan, F. (2021). Membincang Homoseksualitas: Membangun Sikap Etis Kristiani Terhadap Pelaku Homoseksual. BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 4(1), 165–182. https://doi.org/10.34307/b.v4i1.189
Perry, T. D., & Swicegood, T. L. (1990). Don’t Be Afraid Anymore: The story of Reverend Troy Perry and the Metropolitan Community Churche. St. Martin’s Press.
Prakoso, C. B., Suseno, A., & Arifianto, Y. A. (2020). LGBT dalam Perspektif Alkitab Sebagai Landasan Membentuk Paradigma Etika Kristen terhadap Pergaulan Orang Percaya. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 1(1), 1–16. https://doi.org/10.52489/juteolog.v1i1.8
Prasetyo, M. W. (2021). Homoseksualitas dalam Pandangan Teologis. SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual, 12(2), 94–104. https://doi.org/10.47154/scripta.v12iNo.%202.124
Punt, J. (2007). Romans 1:18-32 amidst the gay-debate: Interpretative options. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 63(3), 965–982.
Putra, A., Zebua, M. N., Nome, N., & Keluanan, Y. H. (2023). Tinjauan Teologis Terhadap Fenomena LGBT Bagi Gereja dan Masyarakat Masa Kini. Jurnal Kala Nea, 4(1), 51–64. https://doi.org/10.61295/kalanea.v4i1.129
Saputra, B. E. (2016). Pengaruh Presuposisi Homoseksual dalam Membaca Alkitab: Sebuah Studi Terhadap Penafsiran Kaum Revisionis atas Roma 1 : 26-27. Jurnal Theologi Aletheia, 18(11), 83–120.
Scroggs, R. (1983). The New Testament and Homosexuality: Contextual Background and Contemporary Debate. Fortress.
Setiawan, T., Simanjuntak, F., & Hermanto, Y. P. (2021). Perspektif Etis, Yuridis dan Teologis terhadap Perkawinan Sejenis. Te Deum: Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan, 11(1), 27–46. https://doi.org/10.51828/td.v11i1.140
Simanjuntak, J., & Utomo, B. S. (2020). Menjadi Sesama bagi LGBT: Mencegah, Memulihkan, Mendampingi. Yayasan Pelikan.
Singgih, E. G. (2019). Menafsir LGBT dengan Alkitab: Tanggapan Pernyataan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengenai LGBT. Gunung Mulia.
Siswanto, A. (2022). Meninjau Ulang Homoseksualitas Dari Studi Biblika-Etik Dan Upaya Melayani Kaum Homoseksualitas. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 6(2), 155–175. https://doi.org/10.51730/ed.v6i2.104
So’langi’, K., Nugoho, F. J., Yuono, Y. R., Budhianto, C., & Daryanto. (2021). Pelayanan Pastoral bagi Kaum Lesbian, Gay , Bisexual , dan Transgender di Gereja Jemaat Kristen Indonesia Oikos Pelangi Kasih Semarang. Jurnal Teologi Kharismatika, 4(1), 40–51. https://doi.org/10.53547/diegesis.v4i1.54
Sutanto, H. (2003). Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru. Lembaga Alkitab Indonesia.
Sutanto, H. (2007). HERMENEUTUK: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab (Reviisi). Departemen Literatur SAAT.
Taylor, J. P. dan J. (2015). Seks dan Supremasi Kristus. Momentum.
Tolanda, Y., & Ronda, D. (2011). Tinjaun Etika Kristen Terhadap Homoseksualitas. Jurnal Jaffray, 9(1), 121–163. https://doi.org/10.25278/jj71.v9i1.88
Tua, E. M. (2016). Pembinaan Terhadap Kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender: Sebuah Konsep Pembinaan Warga Gereja. In Prosiding Seminar Nasional PAK STT Simpson Ungaran (Nomor April, hal. 58–67).
Un, A. S. (2017). Alkitab Menentang Pernikahan Sesama Jenis Kelamin. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.51688/vc4.1.2017.edi
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.