Karya Penyelamatan Yesus dan Kebebalan Manusia Pendosa Menurut Lukas 23:39

  • Yarnida Gulo Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar Nias Selatan, Indonesia
Kata Kunci: penyaliban Yesus, kebebalan dosa, penghujatan, keselamatan, pertobatan

Abstrak

Artikel ini membahas kebebalan manusia terhadap dosa dan penghujatan terhadap Yesus Kristus berdasarkan Lukas 23:39, dengan tujuan memberikan pemahaman teologis tentang penyaliban Yesus dan relevansinya bagi kehidupan orang percaya. Penelitian menggunakan metode studi pustaka untuk mengkaji literatur teologis, buku, jurnal, dan sumber-sumber pustaka utama terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dosa memiliki kuasa kuat yang menyebabkan kebebalan manusia, mengakibatkan buta terhadap kebenaran dan kebaikan, seperti yang terlihat pada penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Kebebalan ini menghalangi manusia melihat keselamatan yang ditawarkan melalui Yesus Kristus. Penelitian menekankan pentingnya pengakuan dosa dan pertobatan sebagai jalan menuju keselamatan dan perdamaian dengan Allah. Penyaliban Yesus adalah tindakan penebusan yang membawa kebebasan, kedamaian, dan sukacita bagi mereka yang percaya dan menerima-Nya. Kesimpulannya, orang percaya harus hidup dalam pertobatan dan menerima keselamatan dari Yesus.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aman, P. C. (2016). Moral: Dasar Prinsip-Prinsip Pokok Hidup Kristiani. Obor.

Apuy, N. M., & Maiaweng, P. C. D. (2021). Kajian Biblika Tentang Penghinaan Terhadap Yesus Berdasarkan Markus 15:16-20 dan Implikasinya Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini. Repository Skripsi Online, 3(1), 16–20. https://skripsi.sttjaffray.ac.id/index.php/skripsi/article/view/107

Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Memahami Hukuman Salib Dalam Perspektif Intertestamental Sampai Dengan Perjanjian Baru. Sotiria: Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 3(1), 43–52. https://doi.org/10.47166/sot.v3i1.20

Becker, D. (2015). Pedoman Dogmatika. BPK Gunung Mulia.

Browning, W. R. F. (2014). Kamus Alkitab (C. Sihotang (ed.)). BPK Gunung Mulia.

Bruce Milne. (2009). Mengenal Kebenaran. BPK Gunung Mulia.

Dominggus, D. (2020). Makna Dosa Menghujat Roh Kudus. Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen), 2(1), 71–79. https://doi.org/10.59177/veritas.v2i1.71

Donobakti, Y. A., & Atmaja, S. K. B. D. (2021). Pertobatan Sebagai Sarana Menjadi Manusia Baru Suatu Uraian Spiritualitas-Belajar Dari Pengalaman Hidup Paulus. Logos, 15(2), 95–116. https://doi.org/10.54367/logos.v15i2.1480

Dowell, J. M. (2008). Benarkah Yesus Itu Allah. BPK Gunung Mulia.

Edward, K. A. W. (2010). Intisari Ajaran Kristen. Kolportase Pusat GKPI.

Farland, A. M. (2012). Apologetika Volume 4. Gandum Mas.

Hadiwijono, H. (2003). Iman Kristen. BPK Gunung Mulia.

Hunter, A. M. (2018). Teologi Perjanjian Baru. BPK Gunung Mulia.

Indra, G. I. (2010). Teologi Sistematika. Lembaga Literatur Baptis.

Kistemaker, S. J. (2024). New Testament Commentary Acts. Baker Book House.

Kristianto, Y. (2022). Satu Jalan Keselamatan: Bagaimana Manusia Diselamatkan Menurut Iman Kristen. Kabar Baik.

Kuswanto, L. (2016). 21 Bukti Yesus Adalah Tuhan. ANDI.

Largus, N. (2015). Topik-topik Teologi Moral Fundamental. Bina Media Perintis.

Manafe, Y. Y. (2019). Keberdosaan Manusia Menurut Alkitab. SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual, 8(2), 111–131. https://doi.org/10.47154/scripta.v8i2.67

Menzies, W. W., & Horton, S. M. (2003). Doktrin Alkitab. Gandum Mas.

Morris, L. (2006). Teologi Perjanjian Baru. Gandum Mas.

Owiredu, C. (2021). Sin Is A Person: Some Ontological Metaphors In The Bible. Jurnal Acta Theologica, 41(1), 87–100. https://doi.org/10.18820/23099089/actat. v41i1.6

Pfeiffer, C. F. (2014). Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru. Gandum Mas.

Purwanto, A. T. (2017). Arti Korban Menurut Kitab Imamat. Journal Kerusso, 2(2), 8–14. https://doi.org/10.33856/kerusso.v2i2.40

Putra, A. (2022). Bukti-Bukti Keilahian Dan Kemanusiaan Yesus Dalam Perjanjian Baru. Saint Paul's Review, 2(1), 154–167. https://doi.org/10.56194/spr.v2i1.15

Salurante, T., Tioma Silaen, R., Keluanan, Y., & Belo, Y. (2021). Tanggung Jawab Menjalankan Protokol Kesehatan Di Tengah Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), 63–83. https://doi.org/10.35909/VISIODEI.V3I1.198

Simanjuntak, F., Lahagu, A., Lase, Y., & Priscilla, A. (2018). Konsep Dosa Menurut Pandangan Paulus. Real Didache, 3(2), 17–28. https://doi.org/10.31219/osf.io/7vr8d

Siswantara, Y. (2020). Memaknai Penderitaan Yesus dalam Konsekuensi Pastoral. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 4(1), 98–110. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i1.146

Situmorang, J. (2011). Tujuh Seruan Kemenangan Dari Kayu Salib. Andi.

Soedarno, R. (2015). Kamus Istilah Teologi. BPK Gunung Mulia.

Sosipater, K. (2010). Etika Perjanjian Baru. Suara Harapan Bangsa.

Stevanus, K. (2020). Bukti Keilahian Yesus Menurut Injil. Jurnal Teruna Bhakti, 2(2), 82–96. https://doi.org/10.47131/jtb.v2i2.49

Tong, S. (2010). Teologi Perjanjian. Momentum.

Tong, S. (2018). Dosa Dan Kebudayaan. Momentum.

Diterbitkan
2024-07-10
##submission.howToCite##
Gulo, Y. (2024). Karya Penyelamatan Yesus dan Kebebalan Manusia Pendosa Menurut Lukas 23:39. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 6(1), 62-71. https://doi.org/10.35909/visiodei.v6i1.494
Bagian
Artikel