Persepsi Pemuda Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan Namaasi Meselesek Tentang Jodoh Seiman

  • Marce Sinaepon Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai, Indonesia
  • Oskar Sopang Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai, Indonesia
  • Edison Frans Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai, Indonesia
Kata Kunci: jodoh seiman, pemuda gereja, pernikahan Kristen, pluralitas agama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi pemuda Jemaat Namaasi Meselesek tentang jodoh seiman. Pokok masalah yang diteliti adalah keyakinan dan pandangan pemuda gereja mengenai pentingnya memiliki pasangan hidup yang seiman di tengah masyarakat yang plural. Subyek penelitian adalah pemuda Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) Jemaat Namaasi Meselesek. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Seluruh populasi pemuda gereja tersebut dijadikan sampel penelitian, dengan data dikumpulkan melalui angket berbasis skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, responden memiliki keyakinan teguh bahwa jodoh harus seiman, menolak berbagai alasan seperti kebahagiaan, cinta, tekanan usia, kondisi ekonomi, dan situasi kehamilan untuk memilih jodoh tidak seiman. Kedua, ada kesadaran tentang sulitnya menemukan jodoh seiman di tengah masyarakat mayoritas non-Kristen. Ketiga, meskipun berpegang teguh pada prinsip jodoh seiman, responden menolak pasangan seiman jika memiliki perilaku buruk. Hal ini mencerminkan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip iman Kristen dan kesadaran akan tantangan sosial yang ada. Penelitian ini memberikan wawasan teoretis dan praktis bagi komunitas gereja dan studi tentang pengaruh agama dalam pemilihan pasangan hidup.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Firmansah, E., & Wibowo, A. P. (2022). Pendampingan Pastoral bagi Pacaran Beda Agama di Gereja Beth-El Tabernakel Sei Menggaris Menurut 2 Korintus 6:14-18. Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 52–65. https://doi.org/10.53547/rcj.v4i2.163

Goleń, J., Kobak, J., Kabala, F., & Szyszka, M. (2022). Kenyan Catholics’ Religiosity and Understanding of Marriage on the Basis of Individuals Associated With Shalom Center in Mitunguu: Educational and Pastoral Perspective. Religions, 14(1), 13. https://doi.org/10.3390/rel14010013

Johanis Messakh, J. (2024). Praktik Pernikahan Poligami dalam Perspektif Kristen Berdasarkan Kejadian 2: 24. Jurnal Teologi Anakrino, 2(2), 31–48. http://journal.sttajakarta.ac.id/index.php/jurnalteologianakrino/article/view/19

Krause, N., Ellison, C. G., Shaw, B. A., Marcum, J. P., & Boardman, J. D. (2001). Church‐Based Social Support and Religious Coping. Journal for the Scientific Study of Religion, 40(4), 637–656. https://doi.org/10.1111/0021-8294.00082

Lambert, N. M., & Dollahite, D. C. (2007). The Threefold Cord. Journal of Family Issues, 29(5), 592–614. https://doi.org/10.1177/0192513x07308395

Larasati, D. (2012). Perbedaan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Muda Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja. In Universitas Indonesia. Universitas Indonesia.

Manganai, A., Mosooli, E. A., & Ruindungan, L. M. (2022). Pernikahan sebagai Penyebab Konversi Agama di Kalangan Pemuda GPIBK Jemaat Bukit Zaitun Bakum. Jurnal Misioner, 2(1), 67–86. https://doi.org/10.51770/JM.V2I1.45

Manu, M. Y., Daik, I. E., Paat, A. N., & Liu, O. (2022). Pendampingan Kaum Muda Gereja Dalam Pencarian Pasangan Hidup. Jurnal PKM Setiadharma, 3(2), 116-126. https://doi.org/10.47457/jps.v3i2.289

Marisi, C. G., Heeng, G., & Hutagalung, M. P. (2020). Konsep Memilih Pasangan Hidup Menurut 2 Korintus 6 : 14 - 15 Dan Aplikasinya Terhadap Pencegahan Perkawinan Beda Agama. Teologi dan Pendidikan agama Kristen, 5(1), 46–60.

Mea, F., Mosooli, E. A., & Pohan, J. E. (2023). Persepsi Perempuan Di Jemaat Namaasi Meselesek Tentang Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 5(2), 127–146. https://doi.org/10.35909/visiodei.v5i2.465

Nababan, D. (2019). Keluarga Kristen Sebagai Keluarga Allah. Jurnal Christian Humaniora, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.46965/jch.v3i1.115

Pandiangan, B., & Hendriks, A. (2024). Peranan Pelayanan Gembala bagi Anggota Jemaat yang Akan Memilih Pasangan Hidup yang Tidak Seiman Berdasarkan 2 Korintus 6: 14. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(5), 4863–4869. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4416

Panuntun, D. F., & Nurwindayani, E. (2019). Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 2(2), 265–285. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.52

Pratiwi, I. (2014). Pernikahan Pasangan Beda Agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

PRC. (2016). Religion in Marriages and Families. Pew Research Center. https://www.pewresearch.org/religion/2016/10/26/religion-in-marriages-and-families/

Sarwono, D. (2015). Studi Eksegetis Makna Pasangan Seimbang Dan Tidak Seimbang Berdasarkan 2 Korintus 6: 14-16. Manna Rafflesia, 1(2), 112–130.

Simbolon, F. (2022). Interkoneksi antara Anak Muda, Usaha Mencari Pasangan dan Pendampingan Pastoral. Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 3(1), .49-61. https://doi.org/10.38189/jan.v3i1.314

Sinaga, J., Sinambela, J. L., Pandiangan, K., & Chandra, B. (2023). Impian Keluarga Bahagia : Memilih Pasangan Hidup yang Seimbang Menurut Kristen. Indonesian Journal of Psychology and Behavioral Science (MENTAL), 1(1).

Siswanto, D., Sagala, R., & Hutagalung, S. (2021). Kekuatan dan Tantangan Pengajaran Kristen Tentang Pernikahan Dalam Perspektif Jemaat GMAHK Putra Agung Surabaya. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), 127–146. https://doi.org/10.35909/visiodei.v3i1.208

Situmorang, D., Kawalo, K. A., & Daniel, D. (2022). Keluarga Kristen: Kajian 1 KORINTUS 7: 2-5. JURNAL AGAPE, 1(1), 1–20. https://ojs.sttagape.ac.id/index.php/agape/article/view/1

Telhalia, T., & Natalia, D. (2021). Realitas Pernikahan Beda Agama pada Masyarakat suku Dayak Ngaju di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 5(2), 281–296. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i2.12636

Triastanti, D., Siswanto, K., & Objantoro, E. (2021). Implikasi Faktor Pertumbuhan Rohani Keluarga Kristen Berdasarkan Efesus 5: 22-6: 4 Bagi Pembinaan Keluarga di Gereja. Integritas: Jurnal Teologi, 3(1), 67–84. https://doi.org/10.47628/ijt.v3i1.54

Woen, V. (2020). Pandangan Alkitab Mengenai Pernikahan Yang Tidak Seiman. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 4(1), 51–60. https://doi.org/10.51730/ed.v4i1.34

Yusana, F. (2021). Pendampingan Pastoral Pasangan Pernikahan Yang Mengalami Krisis Relasi Dengan Dasar Kejadian 2: 24. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 140–153. https://doi.org/10.25278/jitpk.v2i2.495

Diterbitkan
2024-06-29
##submission.howToCite##
Sinaepon, M., Sopang, O., & Frans, E. (2024). Persepsi Pemuda Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan Namaasi Meselesek Tentang Jodoh Seiman. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 6(1), 14-26. https://doi.org/10.35909/visiodei.v6i1.515
Bagian
Artikel