Eksplorasi Spiritualitas Batak terhadap Generasi Muda di Era Digital dalam Pendekatan Budaya

  • Yosua Xpistos Gultom Sekolah Tinggi Teologi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Indonesia
Kata Kunci: Era Digital, Generasi Muda, Religiusitas, Spiritualitas Batak, Transformasi Budaya

Abstrak

Spiritualitas Batak di era digital mengalami tantangan dan transformasi makna, terutama di kalangan generasi muda. Spiritualitas ini memiliki kedalaman nilai yang menyatu dengan kepercayaan kepada Tuhan, penghormatan terhadap leluhur, dan harmoni dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana generasi muda memahami dan mengimplementasikan spiritualitas Batak dalam konteks digital, serta bagaimana transformasi tersebut berdampak pada keberlangsungan nilai-nilai budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara terhadap sepuluh informan yang mewakili Generasi Z, X, dan Baby Boomers. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola pemaknaan spiritualitas lintas generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda cenderung mengintegrasikan nilai-nilai spiritualitas Batak ke dalam bentuk religiusitas Kristen, sambil tetap mempertahankan simbol budaya sebagai identitas. Era digital memberi ruang baru untuk pelestarian nilai-nilai spiritual, namun juga memunculkan risiko pengaburan makna. Oleh karena itu, spiritualitas Batak hari ini tidak hilang, melainkan mengalami penyesuaian bentuk sesuai konteks zaman.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdussamad, H. Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (Patta Rapanna (ed.). CV. Syakir Media Press.

Ariarajah, S. W. (2005). Intercultural Hermeneutics — a Promise for the Future? Exchange, 34(2), 89–101. https://doi.org/10.1163/1572543054068523

Berutu, S. B. (2013). Pandangan Orang Batak Toba tentang Penyembahan Roh Leluhur (Kajian Sosio-Antropologis terhadap Paham Kepercayaan tentang Penyembahan Leluhur sebagai Sumber Pasu-Pasu di Desa Urat. Universitas Kristen Satya Wacana.

Campbell, H. A. (2012). Comunnity. In H. A. Campbell (Ed.), Digital Religion: Understanding Religious Practice in New Media Worlds. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203084861

Carson, D. A. (2008). Christ & Culture: Revisited. Publishing Company.

Damami, M. (2012). Budaya Spiritual Dalam Konteks Globalisasi. Repositori Kemendikbud.

Donobakti, Y. A. (2020). Sebuah Pemahaman Tentang Spiritualitas Penduduk Asli Batak Toba Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Logos, 16(2), 81–95. https://doi.org/10.54367/logos.v16i2.1032

Firmando, H. B. (2024). The Role of The Traditional Beliefs of the Toba Batak Community in Social Practices in the Lake Toba Region: A Review of Culture and Context. Asketik, 8(1), 156–177. https://doi.org/10.30762/asketik.v8i1.1433

Hutabarat, R. (2023). Spiritualisme Batak Mempunyai Kharisma Yang Tinggi. Ebataknews.

Pieris, A. (1994). Inculturation in Asia. A theological reflection on an experience”. Jahrbuch für Kontextuelle Theologien, 94.

Siagian, R. J. (2024). Teologi Sahala. L-Sapika Indonesia.

Sihombing, L., Sihite, P., & Sitompul, R. P. (2024). Kekristenan Dan Budaya Batak : Sinergi Antara Iman Dan Tradisi. Nubuat : Jurnal Pendidikan Agama Kristen dan Katolik, 1(4), 191–196.

Simanjuntak, J. P., & Ndona, Y. (2024). Eksistensi Nilai Ketuhanan Dalam Budaya Batak Toba. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat, 2(2), 260–268. https://doi.org/10.59581/garuda.v2i2.3272

Sirait, R. A., & Sukarna, T. (2024). Tinjauan Teologis Panggilan Debata Terhadap Iman Kristen Dalam Masyarakat Batak Toba. Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat, 3(1), 94–107. https://doi.org/10.55606/jurrafi.v3i1.2748

Sitompul, D. B. (2024). Religiusitas Masyarakat Batak Toba Di Era Modern: Studi Kasus Di Kecamatan Sianjur Mulamula Samosir. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 9(1), 68–75. https://doi.org/10.32696/jp2sh.v9i1.2512

Sitorus, L. (2022). Nilai-Nilai Luhur Budaya Batak Toba: Studi Kasus Dalam Masyarakat Ugamo Malim. Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1(2), 52–58. https://doi.org/10.56444/nalar.v1i2.94

Situmorang, W. K. (2025). Kearifan Lokal Manortor: Sebagai Jembatan Budaya Dan Spiritualitas Batak Tarian Untuk Tuhan. Tri Tunggal, 3(1), 202–212.

Tambunan, M. I., Aini, N., Tanjung, V., & Situmorang, Y. N. (2023). Spiritualitas Di Era Disrupsi Digital Dan Implikasinya Pada Gereja Masa Kini. Nabisuk: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 1(1), 1–16.

Tanggur, F. S., Haba, Y. L., Lado, I. R., Mafo, M., Naldison, E., & Lulu, W. (2025). Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Di Era Digital Pada Generasi Z Kota Kupang. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu, 9(1), 273–278.

Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. Basic Books.

Vasquez, M. (2011). More than Belief: A Materialist Theory of Religion. Oxford University Press.

Diterbitkan
2025-06-19
##submission.howToCite##
Gultom, Y. X. (2025). Eksplorasi Spiritualitas Batak terhadap Generasi Muda di Era Digital dalam Pendekatan Budaya. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 7(1), 28-41. https://doi.org/10.35909/visiodei.v7i1.564
Bagian
Artikel