MODEL DIALOG IMAJINER ENTAS-ENTAS UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN KRISTUS KEPADA MASYARAKAT TENGGER

  • Daniel Fajar Panuntun Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Jimmi Pindan Pute Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Lisdayanti Anita Mangalik Institut Agama Kristen Negeri Toraja
Kata Kunci: Budaya, Suku tengger, Tradisi entas-entas, Dialog Imajiner, apologetika

Abstrak

Indonesia memiliki keragaman budaya dan setiap budaya memiliki ciri khas masing-masing dan budaya-budaya tersebut tidak bisa di hilangkan. Suku Tenggeradalah salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dengan budayanya yang disebut entas-entas, Budaya ini merupakan ritual yang diadakan untuk memperingati kematian dan untuk memohon kepada Sang Maha Agung agar arwah yang telah meninggal mendapat tempat yang baik. Agama Kristen perlu memiliki misi untuk mengkomunikasikan Kristus kepada Suku Tengger. Misi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dialog apologetik. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan teologis. Pengumpulan data menggunakan studi literatur dan studi alkitab. Dialog apologetis disusun berdasarkan teori conversational evangelism  dari Geisler. Dialog apologetik juga mengacu pada teori God and Culture dari Richard Neighbour. Dialog apologetik yang disusun dalam suatu dialog imajiner yang dapat dikembangkan dan dipraktikan oleh setiap orang percaya. Tujuan penulisan ini adalah memperoleh Model Dialog imajiner sebagai model untuk mengkomunikasikan Kristus pada masyarakat Tengger. Dialog apologetis yang dihasilkan berupa 12 butir pertanyaan model bertanya dan mengarahkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu dialog pra-penginjilan yang efektif menjangkau masyarakat yang menghidupi kebudayaan terkhusus masyarakat Tengger.

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aliyanto, D. N., & Sari, S. K. (2019). MAKNA WARNA MERAH DALAM TRADISI ETNIS TIONGHOA SEBAGAI JEMBATAN KOMUNIKASI UNTUK MEMPERKENALKAN MAKNA DARAH YESUS. Gamaliel :Teologi Praktika, 1(2), 93–103.

Ambayoen, M. A. (2006a). Pola Komunikasi Masyarakat Tengger Dalam Sosialiasi Tradisi entas-entas, Praswala gara, Dan pujan Kapat (Studi Kasus di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo). Institut Pertanian Bogor.

Ambayoen, M. A. (2006b). Pola Komunikasi Masyarakat Tengger dalam Sosialisasi Tradisi Entas-entas Prasawala Gara dan Pujan Kapat. Institut Pertanian Bogor.

Batoro, J. (2002). Keajaiban Bromo Tengger Semeru. Tim UB Press.

Butar-butar, G. M. (2020). Strategi Misi Pedesaan Yang Relevan Dan Alkitabiah Di Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika, 2(1), 38–53. https://doi.org/10.38052/gamaliel.v2i1.47

Frame, J. (2009). Apologetika bagi Kemuliaan Allah. Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature.

Geisler, N., & Geisler, D. (2010). Conversational Evangelism. Yayasan Gloria.

Haryono, T., & Panuntun, D. F. (2019). Andil pemuridan kontekstual yesus kepada petrus yakobus dan yohanes terhadap keterbukaan konseling mahasiswa pada masa kini. Gamaliel : Teologi praktika, 1(1), 12–25.

Kawangmani, S. (2019). POLA APOLOGETIKA KONTEKSTUAL UNTUK MEMBERITAKAN KABAR BAIK KEPADA SUKU JAWA WONG CILIK. Gamaliel : Teologi praktika, 1(2), 278–279.

Lumintang, S. I. D. A. L. (2016). Theologia penelitian dan Penelitian Theologis science-ascience serta metodologinya. Geneva Insani Indonesia.

McGrath, A. (2017). Apologetika Dasar. Literatur SAAT.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1982). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. SAGE publications.

Munandar, Y. (2014). Analisis Persebaran Rumah Tangga Di Indonesia. Budi Utama.

Niebuhr, H. R. (1951). Christ and Culture. Harper and Row.

Nugroho, W. (2019). Mmemperluas Horizon Agama dalam Konteks Indonesia. Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia.

Nurudin, Sudarwo, V. S. D., & Faturrohman, D. (2003). Agama Tradisional. Lkis Yoyakarta.

Panuntun, D. F. (2019). Misi Apologetika Kristen Online di Era Diruspsi. Apostolos, 2(1).

Panuntun, D. F., & Paramita, E. (2019). HUBUNGAN PEMBELAJARAN ALKITAB TERHADAP NILAI-NILAI ( KELOMPOK TUMBUH BERSAMA KONTEKSTUAL ). Gamaliel : Teologi praktika, 1(2), 104–115.

Savitri, A. (2010). Sejarah, agama, dan tradisi Suku tengger gunung bromo.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Alfabeta.

Tanudjaja, R. (2018). Spiritualitas Kristen & Apologetika Kristen. Literatur SAAT.

Tomatala, Y. (1993). Teologi Kontekstualisasi (suatu pengantar). Gandum Mas.

Widiastuti. (2013). Analisis SWOT Keragaman Budaya Indonesia. Jurnal ilmiah WIDYA, 1(1).

YPB Wiratmoko. (2005). Cerita Rakyat dari Tengger. CV Jejak.

Yuliati, Y. (2011). Perubahan Ekologis dan Strategi Adaptasi Masyarakat di Wilayah Pegunungan Tengger. IKAPI.

Yuliati, & Yemima, K. (2019). MODEL PEMURIDAN KONSELING BAGI ALUMNUS PERGURUAN TINGGI LULUSAN BARU (FRESH GRADUATE) YANG MENGINGKARI PANGGILAN PELAYANAN. Gamaliel :Teologi Praktika, 1(1), 26–40.

Diterbitkan
2020-06-12
##submission.howToCite##
Panuntun, D. F., Pute, J. P., & Mangalik, L. A. (2020). MODEL DIALOG IMAJINER ENTAS-ENTAS UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN KRISTUS KEPADA MASYARAKAT TENGGER. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 2(1), 84-104. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.62
Bagian
Artikel